Kata Idul Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada fitrah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan sehingga mencapai titik fitrah yang suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimus salam. Karenanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.
Rupanya tidak begitu lazim adzan disuarakan di kala ada seorang yang mau berangkat haji. Akhir-akhir ini yang dilakukan oleh calon jamaah haji ialah pamit sana sini, ke semua sesepuh, para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat, kira-kira satu minggu sebelum hari keberangkatan.
Belakangan ini negeri kita diramaikan oleh perdagangan software berbayar (propetiary software), bahkan razia terhadap pembajak terjadi di sana-sini. Maklum pedagang software terbesar di dunia Bill Gates datang kesini menjajakan software merek Mincrosoft, produknya, bahkan menggratiskan pada para siswa. Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan kalangan pengembang piranti lunak sistem operasi terbuka (open sources software-OSS), yang saat ini berkembang pesat.
Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya mempertanyakan, apakah bila kita memakai celana harus di atas mata kaki atau harus ditinggikan di bawah lutut? Pertanyaan ini disampikannya terkait anjuran sekelompok umat Muslim di Indonesia bagi kaum laki-laki untuk memakai celana yang tinggi, hampir di bawah lutut. Kelompok ini sudah berkembang di kampus-kampus.
Oleh Tb. Ahmad Rivqi Khan
Tabarruk adalah mashdar (asal kata) dari tabarroka, akar kata dari albarokah. Albarokah sendiri berarti: Ziyadatulkhoir al ilahy (tambahan kebaikan dari Tuhan). Lalau diartikan ke bahasa kita mungkin berarti "ngalap barokah" atau mencari keberkahan (mencari kebaikan Tuhan, red). Memang semua tahu bahwa al fail fil haqiqoh hua Allah Subhanahu wata'ala (pelaku sebenarnya adalah Allah), seperti dalam alquran surat al mulk ayat satu: tabarokalladzi biyadihi almulku (maha berkah Allah Subhanahu wata'ala...). Bagaimana kedudukan Tabarruk atau ngalap berkah dalam al quran, hadits dan praktek dalam kehidupan sehari-hari, silahkan disimak artikel berikut ini.
Tolak Bala Di Bulan Sapar
Kalau ada bulan yang merepotkan orang Cirebon, maka bulan Saparlah namanya. Bulan kedua setelah Sura dalam hitungan kalender Jawa ini diyakini oleh sebagian masyarakat Cirebon sebagai bulan kawinnya para hewan, terutama anjing, makanya orang Cirebon sangat berpantang untuk melangsungkan perkawinan pada bulan ini.
Kalau ada bulan yang merepotkan orang Cirebon, maka bulan Saparlah namanya. Bulan kedua setelah Sura dalam hitungan kalender Jawa ini diyakini oleh sebagian masyarakat Cirebon sebagai bulan kawinnya para hewan, terutama anjing, makanya orang Cirebon sangat berpantang untuk melangsungkan perkawinan pada bulan ini.
Disamping sebagai Kota Wali, Cirebon dikenal juga sebagai Kota Budaya dan Industri. Disebut Kota Wali karena Cirebon tidak bisa dilepaskan dari seorang figur seorang waliyullah Syaikh Syarif Hidatullah atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung jati. Beliau orang yang paling berjasa dalam mengislamkan babad tanah Cirebon dan Pasundan. Adapun disebut Kota Budaya dan Industri, karena Cirebon kaya dengan budaya dan industri: dari mulai budaya harian sampai budaya tahunan yang diwujudkan dalam bentuk ritual atau slametan tertentu dan dari kerajinan khas batik, nasi jambalng, empal gentong, tarling, sampai kepada industri expor rotan dan industri sea food. Semuanya ada di Cirebon.
Salah satu fase kehidupan manusia adalah fase kelahiran. Sebelum sampai pada fase kehalihan didahului dengan adanya kehamilan. Dalam masa kehamilan yang berlangsung selama sembilan bulan, khusus bagi kehamilan pertama, ada bulan-bulan tertentu yang oleh masyarakat dianggap perlu untuk dilakukan upacara. Upacara yang dimaksud adalah Upacara Memitu/Tingkeban. Istilah memitu berasal dari kata mitu atau pitu (bahasa Jawa) yang artinya tujuh. Maksudnya di sini adalah upacara yang dilaksanakan pada masa kehamilan menginjak tujuh (7) bulan.
Terbelahnya kekuasaan keraton di Cirebon berawal dari kisah unik tanpa pertumpahan darah. Pada 1662, Amangkurat I mengundang Panembahan Adiningkusumah datang ke Mataram untuk menghormati dan mempertanggungjawabkan sikapnya terhadap Banten dan juga Mataram.
Bila anda pecinta wisata ke dunia antik, barangkali Cirebon salah satu pilihan. Bahkan barang-barang antik peninggalan zaman raja-raja di Cirebon merupakan barang-barang tertua di Jawa. Di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon misalnya, bisa dilihat berbagai peralatan perang abad ke-14 dan ke-15 seperti baju antipeluru, meriam, bedil berlidi (penyocok mesiu) dari Mesir, bedil berlubang dua dari Portugis, dan ratusan benda antik lainnya dari Cina, Mesir, dan Thailand yang barangkali hanya ada di museum itu.
Puncak acara Panjang Jimat (pelal) diselenggarakan di 4 tempat, yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Kompleks makam Sunan Gunung Jati.
Awood. Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
Blogger Tricks
Your embed code here!